Hannover Messe akan digelar pada April 2021 setelah gelaran tersebut dibatalkan tahun ini karena pendemi. Indonesia memutuskan akan tetap ikut dalam salah satu pameran terbesar teknologi industri dunia tersebut.
“Indonesia akan menjadi Official Partner Country, dan harus dapat memanfaatkan kesempatan penting tersebut, utamanya untuk menampilkan wajah Indonesia di mata dunia dalam upaya transformasi ekonomi khususnya bidang industri,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).
Ia menjelaskan, pada rapat terbatas beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan untuk untuk kembali melanjutkan keikutsertaan sebagai Official Partner Country di Hannover Messe di tahun 2021.
Sebab, kehadiran Indonesia dalam Hannover Messe 2021 akan membawa misi utama untuk mempromosikan peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Indonesia akan tetap mengusung tema tentang Making Indonesia 4.0, masih sangat relevan dengan tema Hannover Messe 2021, yaitu Industrial Transformation,” terangnya.
Adapaun event akbar tersebut akan mengalami perubahan secara konsep berupa penekanan isu economic recovery post pandemic dan display categories yang akan ditampilkan pada Paviliun Nasional Indonesia.
Paviliun Indonesia akan memberikan ilustrasi perjalanan Making Indonesia 4.0 sebagai milestones dalam perkembangan industri nasional khususnya dan transformasi ekonomi Indonesia pada umumnya.
Beberapa lompatan jauh dalam perjalanan implementasi industri 4.0 sejak peluncuran Making Indonesia 4.0 tahun 2018, peresmian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0 (2019), dan kemudian disusul dengan program pengembangan ekosistem industri 4.0 atau SINDI 4.0 (2019).
“Dilengkapi pula dengan pengenalan showcase pembangunan Pusat Inovasi Digital Indonesia (PIDI 4.0) yang diinisiasi oleh Kemenperin,” imbuhnya.
Selain itu, akan ditampilkan juga Smart Industrial Park Facilities sebagai bagian penting dalam pengembangan industri Indonesia akan turut dipromosikan bersama dengan pengembangannya memanfaatkan industri 4.0.
“Kategori produk yang akan didisplay pada Paviliun Indonesia terdiri dari automotion, motion & drives, digital ecosystems, energy solutions, engineered part & solutions, future hub, global business & markets, serta compressed air & vacuum,” ujarnya
Achmad Dwi Afriyadi – detikFinance